March 12, 2025

Tren F&B Terbaru: Kuliner, Minuman, & Bisnis Makanan!

Temukan inspirasi dunia Food & Beverage! Dari tren kuliner, rekomendasi makanan & minuman, hingga tips sukses bisnis F&B, semua ada di sini!

March 12, 2025 | admin

Tips Memperkenalkan Makanan Tradisional kepada Anak

Tips Memperkenalkan Makanan Tradisional kepada Anak

Memperkenalkan makanan tradisional kepada anak bisa menjadi tantangan tersendiri, terutama jika anak sudah terbiasa dengan makanan modern yang instan. Namun, dengan strategi yang tepat, orang tua dapat membuat anak tertarik dan menyukai makanan tradisional. Berikut beberapa tipsnya:

1. Mulai dengan Porsi Kecil

Mulailah dengan memberikan porsi kecil makanan tradisional sebagai camilan atau pendamping makanan utama. Misalnya, berikan sepotong kecil getuk atau kolak pisang sebagai camilan sore.

2. Sajikan dengan Tampilan Menarik

Anak-anak cenderung tertarik pada makanan yang tampilannya menarik. Coba kreasikan makanan tradisional dengan bentuk yang lucu, seperti membuat nasi jagung menjadi bentuk binatang atau menghias bubur sumsum dengan buah-buahan.

3. Libatkan Anak dalam Proses Memasak

Ajak anak untuk membantu menyiapkan makanan tradisional, seperti mencuci sayuran atau menata bahan-bahan. Hal ini dapat membuat anak lebih tertarik untuk mencoba hasil masakannya sendiri.

4. Kombinasikan dengan Makanan Favorit Anak

Coba kombinasikan makanan tradisional dengan makanan favorit anak. Misalnya, tambahkan keju atau coklat pada getuk, atau sajikan timlo Solo dengan nasi putih yang disukai anak.

5. Berikan Penjelasan tentang Asal-Usul Makanan

Ceritakan kepada anak tentang asal-usul dan manfaat makanan tradisional yang mereka konsumsi. Misalnya, jelaskan bahwa papeda berasal dari Papua dan baik untuk pencernaan.

6. Jadikan sebagai Kebiasaan Keluarga

Buatlah makanan tradisional sebagai bagian dari menu keluarga. Dengan melihat orang tua dan anggota keluarga lainnya menikmati makanan tradisional, anak akan lebih tertarik untuk mencobanya.

Dengan kesabaran dan kreativitas, orang tua dapat membantu anak mengenal dan mencintai makanan tradisional, sekaligus memastikan mereka mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang.

Jadwalkan wisata kuliner teratur yang ramah anak

Agar studi seputar masakan tradisional makin asyik, agendakan kesibukan wisata kuliner secara berkala bersama keluarga maupun teman-temannya. Kunjungi pusat jajanan dan kuliner yang ada di kurang lebih daerah tinggalmu sehingga wawasan kuliner anak makin luas. Jangan khawatir, kamu sanggup bersama nyaman mengunjungi gerai Gado-Gado Boplo terdekat yang termasuk menyediakan beraneka macam makanan tradisional khas daerah-daerah di Indonesia yang ramah anak. Mulai dari aneka hidangan nasi, sop, soto, sate, mie, dan begitu banyak ragam santapan lainnya sanggup kamu temui dan kenalkan terhadap si kecil.

Itulah langkah seru untuk memperluas wawasan kuliner si kecil. Tenang, semua menu di atas ada di semua gerai Gado-Gado Boplo. Agar wisata kuliner makin seru, jangan lupa isikan saldo ShopeePay sebab hingga tanggal 27 Februari mendatang, Gado-Gado Boplo dan ShopeePay menghadirkan voucher cashback hingga 100% melalui kampanye ShopeePay Day dan Shopee Mantul Sale. Selain itu, Gado-Gado Boplo termasuk ada di sarana pesan antar layaknya ShopeeFood, lho! Tunggu apa lagi, yuk, merasa perjalanan wisata kuliner bersama Gado-Gado Boplo!

Share: Facebook Twitter Linkedin
March 12, 2025 | admin

Makanan Tradisional Indonesia yang Bergizi untuk Anak

Makanan Tradisional Indonesia yang Bergizi untuk Anak

Makanan tradisional Indonesia tidak hanya kaya akan cita rasa, tetapi juga mengandung nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang anak. Sebagai orang tua, memperkenalkan makanan tradisional kepada anak sejak dini dapat membantu mereka mengenal budaya sekaligus mendapatkan asupan gizi yang seimbang. Berikut beberapa makanan tradisional yang cocok untuk anak:

1. Bubur Sumsum

Bubur sumsum terbuat dari tepung beras dan santan, disajikan dengan gula merah cair. Makanan ini kaya akan karbohidrat dan lemak sehat dari santan, yang dapat menjadi sumber energi bagi anak. Teksturnya yang lembut juga mudah dicerna, sehingga cocok untuk anak balita.

2. Timlo Solo

Timlo Solo adalah sup tradisional khas Solo yang terdiri dari daging ayam, wortel, kentang, dan telur puyuh. Makanan ini kaya akan protein, vitamin, dan mineral yang penting untuk pertumbuhan anak. Kuahnya yang hangat juga dapat meningkatkan nafsu makan anak.

3. Papeda

Papeda adalah makanan khas Papua yang terbuat dari sagu. Makanan ini kaya akan serat dan rendah lemak, sehingga baik untuk pencernaan anak. Biasanya disajikan dengan ikan kuah kuning yang kaya akan protein dan omega-3, yang baik untuk perkembangan otak anak.

4. Getuk

Getuk adalah camilan tradisional yang terbuat dari singkong, gula, dan kelapa parut. Singkong mengandung karbohidrat kompleks yang dapat memberikan energi tahan lama bagi anak. Selain itu, getuk juga mudah dikreasikan dengan berbagai topping seperti keju atau coklat untuk menarik minat anak.

5. Kolak Pisang

Kolak pisang adalah makanan penutup tradisional yang terbuat dari pisang, ubi, dan santan. Pisang kaya akan kalium dan vitamin B6, yang baik untuk kesehatan jantung dan sistem saraf anak. Santan juga memberikan lemak sehat yang dibutuhkan untuk pertumbuhan.

Dengan memperkenalkan makanan tradisional ini, orang tua tidak hanya menjaga kelestarian budaya, tetapi juga memastikan anak mendapatkan nutrisi yang seimbang. Pastikan untuk memilih bahan-bahan segar dan mengolahnya dengan cara yang sehat, seperti dikukus atau direbus, agar nutrisinya tetap terjaga.

Share: Facebook Twitter Linkedin