March 12, 2025

Tren F&B Terbaru: Kuliner, Minuman, & Bisnis Makanan!

Temukan inspirasi dunia Food & Beverage! Dari tren kuliner, rekomendasi makanan & minuman, hingga tips sukses bisnis F&B, semua ada di sini!

March 12, 2025 | admin

Resep Makanan Tradisional yang Mudah Dibuat untuk Anak

Resep Makanan Tradisional yang Mudah Dibuat untuk Anak

Membuat makanan tradisional untuk anak tidak harus rumit. Berikut beberapa resep sederhana yang bisa dicoba di rumah:

1. Bubur Sumsum

Bubur sumsum adalah salah satu hidangan tradisional Indonesia yang memiliki rasa manis, lembut, dan lezat. Hidangan ini terbuat dari bahan-bahan sederhana seperti tepung beras, santan kelapa, gula merah, dan pandan.

Bubur sumsum adalah variasi bubur khas Indonesia yang menginterpretasikan cita rasa lokal. Kata sumsum dalam bahasa Indonesia merujuk pada sumsum tulang. Walau tidak ada bahan sumsum tulang yang digunakan dalam hidangan ini, namanya merujuk pada tekstur lembut dan lezat dari bubur yang membuatnya terasa seperti sumsum.

Bahan:

  • 100 gram tepung beras
  • 500 ml santan
  • 1/2 sendok teh garam
  • Gula merah cair untuk topping

Cara Membuat:

  1. Campur tepung beras dengan sedikit air, aduk hingga larut.
  2. Didihkan santan dan garam dalam panci.
  3. Tuang larutan tepung beras ke dalam santan yang mendidih, aduk terus hingga mengental.
  4. Sajikan dengan gula merah cair.

2. Timlo Solo

Bahan:

  • 200 gram daging ayam
  • 2 buah wortel
  • 2 buah kentang
  • 4 butir telur puyuh
  • Bawang putih, bawang merah, merica, dan garam secukupnya

Cara Membuat:

  1. Rebus daging ayam hingga matang, potong kecil-kecil.
  2. Rebus wortel, kentang, dan telur puyuh hingga matang.
  3. Tumis bawang putih dan bawang merah, tambahkan air dan bumbu lainnya.
  4. Masukkan daging ayam, wortel, kentang, dan telur puyuh ke dalam kuah, masak hingga mendidih.

3. Getuk Singkong

Bahan:

  • 500 gram singkong
  • 100 gram gula pasir
  • 50 gram kelapa parut
  • Garam secukupnya

Cara Membuat:

  1. Kukus singkong hingga matang, haluskan.
  2. Campur singkong dengan gula pasir dan garam, aduk rata.
  3. Bentuk sesuai selera, taburi dengan kelapa parut.

4. Kolak Pisang

Bahan:

  • 4 buah pisang
  • 200 gram ubi
  • 500 ml santan
  • 100 gram gula merah
  • 1/2 sendok teh garam

Cara Membuat:

  1. Potong pisang dan ubi sesuai selera.
  2. Didihkan santan, gula merah, dan garam.
  3. Masukkan pisang dan ubi, masak hingga matang.

Itulah resep jajanan tradisional yang ringan dibuat. Walau waktu ini sudah banyak jajanan modern, tetapi anda tetap kudu melestarikan keberadaan jajan-jajanan tradisional Nusantara. Dengan coba membuatnya, anda sanggup mewariskan resep berikut ke anak cucu kelak. Selamat mencoba!  Dengan resep sederhana ini, orang tua dapat menyajikan makanan tradisional yang lezat dan bergizi untuk anak.

Share: Facebook Twitter Linkedin
March 12, 2025 | admin

Tips Memperkenalkan Makanan Tradisional kepada Anak

Tips Memperkenalkan Makanan Tradisional kepada Anak

Memperkenalkan makanan tradisional kepada anak bisa menjadi tantangan tersendiri, terutama jika anak sudah terbiasa dengan makanan modern yang instan. Namun, dengan strategi yang tepat, orang tua dapat membuat anak tertarik dan menyukai makanan tradisional. Berikut beberapa tipsnya:

1. Mulai dengan Porsi Kecil

Mulailah dengan memberikan porsi kecil makanan tradisional sebagai camilan atau pendamping makanan utama. Misalnya, berikan sepotong kecil getuk atau kolak pisang sebagai camilan sore.

2. Sajikan dengan Tampilan Menarik

Anak-anak cenderung tertarik pada makanan yang tampilannya menarik. Coba kreasikan makanan tradisional dengan bentuk yang lucu, seperti membuat nasi jagung menjadi bentuk binatang atau menghias bubur sumsum dengan buah-buahan.

3. Libatkan Anak dalam Proses Memasak

Ajak anak untuk membantu menyiapkan makanan tradisional, seperti mencuci sayuran atau menata bahan-bahan. Hal ini dapat membuat anak lebih tertarik untuk mencoba hasil masakannya sendiri.

4. Kombinasikan dengan Makanan Favorit Anak

Coba kombinasikan makanan tradisional dengan makanan favorit anak. Misalnya, tambahkan keju atau coklat pada getuk, atau sajikan timlo Solo dengan nasi putih yang disukai anak.

5. Berikan Penjelasan tentang Asal-Usul Makanan

Ceritakan kepada anak tentang asal-usul dan manfaat makanan tradisional yang mereka konsumsi. Misalnya, jelaskan bahwa papeda berasal dari Papua dan baik untuk pencernaan.

6. Jadikan sebagai Kebiasaan Keluarga

Buatlah makanan tradisional sebagai bagian dari menu keluarga. Dengan melihat orang tua dan anggota keluarga lainnya menikmati makanan tradisional, anak akan lebih tertarik untuk mencobanya.

Dengan kesabaran dan kreativitas, orang tua dapat membantu anak mengenal dan mencintai makanan tradisional, sekaligus memastikan mereka mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang.

Jadwalkan wisata kuliner teratur yang ramah anak

Agar studi seputar masakan tradisional makin asyik, agendakan kesibukan wisata kuliner secara berkala bersama keluarga maupun teman-temannya. Kunjungi pusat jajanan dan kuliner yang ada di kurang lebih daerah tinggalmu sehingga wawasan kuliner anak makin luas. Jangan khawatir, kamu sanggup bersama nyaman mengunjungi gerai Gado-Gado Boplo terdekat yang termasuk menyediakan beraneka macam makanan tradisional khas daerah-daerah di Indonesia yang ramah anak. Mulai dari aneka hidangan nasi, sop, soto, sate, mie, dan begitu banyak ragam santapan lainnya sanggup kamu temui dan kenalkan terhadap si kecil.

Itulah langkah seru untuk memperluas wawasan kuliner si kecil. Tenang, semua menu di atas ada di semua gerai Gado-Gado Boplo. Agar wisata kuliner makin seru, jangan lupa isikan saldo ShopeePay sebab hingga tanggal 27 Februari mendatang, Gado-Gado Boplo dan ShopeePay menghadirkan voucher cashback hingga 100% melalui kampanye ShopeePay Day dan Shopee Mantul Sale. Selain itu, Gado-Gado Boplo termasuk ada di sarana pesan antar layaknya ShopeeFood, lho! Tunggu apa lagi, yuk, merasa perjalanan wisata kuliner bersama Gado-Gado Boplo!

Share: Facebook Twitter Linkedin
March 12, 2025 | admin

Manfaat Makanan Tradisional untuk Kesehatan Anak

Manfaat Makanan Tradisional untuk Kesehatan Anak

Makanan tradisional Indonesia memiliki banyak manfaat untuk kesehatan anak. Selain menggunakan bahan-bahan alami, makanan ini juga diolah dengan cara yang sederhana, sehingga nutrisinya tetap terjaga. Berikut beberapa manfaat makanan tradisional untuk anak:

1. Kaya Nutrisi Alami

Makanan tradisional seperti sayur lodeh, gado-gado, dan pecel menggunakan bahan-bahan alami seperti sayuran, kacang-kacangan, dan rempah-rempah. Sayuran seperti bayam, kangkung, dan wortel kaya akan vitamin A, C, dan serat, yang baik untuk kesehatan mata, kulit, dan pencernaan anak.

2. Rendah Bahan Kimia

Makanan tradisional umumnya diolah tanpa menggunakan bahan pengawet atau pewarna buatan. Hal ini membuat makanan tradisional lebih aman untuk dikonsumsi anak-anak, yang sistem pencernaannya masih sensitif.

3. Mengandung Rempah-Rempah yang Menyehatkan

Rempah-rempah seperti kunyit, jahe, dan temulawak sering digunakan dalam masakan tradisional. Kunyit mengandung kurkumin yang memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan, baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh anak. Jahe juga dapat membantu meredakan mual dan meningkatkan nafsu makan.

4. Meningkatkan Kecerdasan Anak

Beberapa makanan tradisional seperti ikan bakar dengan bumbu kuning atau pepes ikan mengandung omega-3, yang penting untuk perkembangan otak anak. Omega-3 membantu meningkatkan konsentrasi, memori, dan kemampuan belajar anak.

5. Menjaga Berat Badan Ideal

Makanan tradisional seperti urap-urap atau lalapan biasanya rendah kalori namun tinggi serat. Hal ini dapat membantu menjaga berat badan anak tetap ideal dan mencegah risiko obesitas.

6. Mengenalkan Anak pada Budaya Lokal

Dengan mengonsumsi makanan tradisional, anak akan lebih mengenal dan menghargai budaya lokal. Hal ini dapat menumbuhkan rasa cinta terhadap tanah air dan melestarikan warisan kuliner Indonesia.

Orang tua dapat mulai memperkenalkan makanan tradisional kepada anak sejak dini, dimulai dengan porsi kecil dan variasi yang menarik. Dengan begitu, anak akan terbiasa dengan rasa dan tekstur makanan tradisional, serta mendapatkan manfaat kesehatannya.

Share: Facebook Twitter Linkedin
March 12, 2025 | admin

Makanan Tradisional Indonesia yang Bergizi untuk Anak

Makanan Tradisional Indonesia yang Bergizi untuk Anak

Makanan tradisional Indonesia tidak hanya kaya akan cita rasa, tetapi juga mengandung nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang anak. Sebagai orang tua, memperkenalkan makanan tradisional kepada anak sejak dini dapat membantu mereka mengenal budaya sekaligus mendapatkan asupan gizi yang seimbang. Berikut beberapa makanan tradisional yang cocok untuk anak:

1. Bubur Sumsum

Bubur sumsum terbuat dari tepung beras dan santan, disajikan dengan gula merah cair. Makanan ini kaya akan karbohidrat dan lemak sehat dari santan, yang dapat menjadi sumber energi bagi anak. Teksturnya yang lembut juga mudah dicerna, sehingga cocok untuk anak balita.

2. Timlo Solo

Timlo Solo adalah sup tradisional khas Solo yang terdiri dari daging ayam, wortel, kentang, dan telur puyuh. Makanan ini kaya akan protein, vitamin, dan mineral yang penting untuk pertumbuhan anak. Kuahnya yang hangat juga dapat meningkatkan nafsu makan anak.

3. Papeda

Papeda adalah makanan khas Papua yang terbuat dari sagu. Makanan ini kaya akan serat dan rendah lemak, sehingga baik untuk pencernaan anak. Biasanya disajikan dengan ikan kuah kuning yang kaya akan protein dan omega-3, yang baik untuk perkembangan otak anak.

4. Getuk

Getuk adalah camilan tradisional yang terbuat dari singkong, gula, dan kelapa parut. Singkong mengandung karbohidrat kompleks yang dapat memberikan energi tahan lama bagi anak. Selain itu, getuk juga mudah dikreasikan dengan berbagai topping seperti keju atau coklat untuk menarik minat anak.

5. Kolak Pisang

Kolak pisang adalah makanan penutup tradisional yang terbuat dari pisang, ubi, dan santan. Pisang kaya akan kalium dan vitamin B6, yang baik untuk kesehatan jantung dan sistem saraf anak. Santan juga memberikan lemak sehat yang dibutuhkan untuk pertumbuhan.

Dengan memperkenalkan makanan tradisional ini, orang tua tidak hanya menjaga kelestarian budaya, tetapi juga memastikan anak mendapatkan nutrisi yang seimbang. Pastikan untuk memilih bahan-bahan segar dan mengolahnya dengan cara yang sehat, seperti dikukus atau direbus, agar nutrisinya tetap terjaga.

Share: Facebook Twitter Linkedin